Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Bab 22

Gambar
Salah satu hal yang Gendis percayai adalah, yang memang milikmu pasti akan jadi milikmu. Yang bukan ya, tidak akan. Maka dari itu Gendis selalu memulai segala sesuatu dengan doa. Menjalani segala sesuatu dengan doa. Mengakhiri segala sesuatu juga dengan doa. Dengan begitu, ketika ada bagian dari dirinya yang hilang dia tidak akan begitu terluka. Gendis yang aku kenal selalu manganggap bahwa hal yang ia lakukan dan alami– meski menurut orang lain itu hal yang sia-sia, adalah sebuah pelajaran. Bukan ia tak mengerti soal rasa sayang yang berwujud kekhawatiran itu. Hanya saja, jalan yang Gendis ambil – terkadang, juga  terlalu rumit untuk ku pahami. Meski ia memilih perjalanan yang rumit itu, ia sadar dan tahu benar betapa Bapak menyayanginya. Seperti yang kita tahu, hidup Gendis ada di ketiak Bapak. Tentu Bapak akan selalu menyambutnya pulang dan membasuh luka yang tersirat di hati Gendis. Sudah pasti Bapak akan selalu memeluk anak gadisnya itu dengan Kasih. Karena, tidak ada yang leb...